Bismilahirrahmanirahim…..
Assalamulaikum warahmatullahiwabarakatuh…..
Alhamdulilahirrobbilalamin wassolattuwassalamu
‘ala asyroffil anbiyaiwalmursalin wa’alaalihi wasohbihi ajma’in ammaba’du .
sebuah kalimat pembuka yang biasa dipakai
untuk ceramah / pidato islami….. kalimat tersebut baru q searching , q paste
untuk mengawali sebuah rangkaian kata yang q buat di malam ini ……tepat malam
senin 17 agustus 2015 ….ya besok adalah hari ulang tahun negara kita. Kita
patut untuk menghormati pahlawan2 yang telah memperjuangkan kemerdekaan di
negara kita dan ikut memeriahkan dirgahayu RI ke 70 . tetapi tidak harus
berlebihan contoh nya pesta miras nonton dangdut tawuran ya pokoknya hal 2 yg
negatif harus kita hindari…oia ada jeda lama dalam pembuatan blog ku akir2 ini
blog terakir bulan mei tentang masjid mujahidin …..berarti ada 1 kali cerita
cuti yg belum q bagikan.
Cuti kemarin biasa 2 saja karena memang waktu
itu waktu puasa jadi lebih ke banyak ibadah
nya dari pada lain2nya. Oia sedikit cerita
ada pengalaman menarik yang q rasakan kemarin,,,waktu itu q main kerumah si
mbah bersama ibu q. ya seperti biasa menjenguh si mbah ,kebetulan disitu ada
pak dhe saya yang rumahnya bengkulu , q uda lama gak ketemu sama dia uda lama
mungkin 6 tahun lebih ,,,,pak dhe saya sosok religius dia sudah haji dan punya
anak yang sukses semuanya . pada waktu itu kita terlibat dalam peerbincangan
yang sangat mengasikkan kita ngomong tentang bisnis pekerjaan dan juga agama
,sampai pada titik obrolan terakir dia mengajakku untuk menghadiri pengajian
atau trawih bersama di sebuah pondok di cepu ,q sangat setuju dan q mengiyakan,
q ijin dengan temenku kalo gak bisa ikut trawih seperti biasa , jam telah
menunjukan 16.30 dan q sudah siap untuk berangkat bersama pak de dan pak lek
q,,,perjalanan kita aman hingga akhirnya sampai lah dipondok pesantren namanya
q lupa dideket komplek pertamina.
Kita mulai masuk pondok hingga akhirnya q
merasa kok sepi sekali disini ternyata santrinya pada libur atau pulang kampung
, diriku mulai terdiam ada perasaan sejuk damai slama disitu tidak ada musik
atau gambar yang dipajang , waktu berbuka telah tiba hingga akhirnya kita
segerakan untuk berbuka , setelah itu kita shalat magrib , nah saat itulah
sepertinya Allah memberikan petunjuk memberikan kenikmatanNya dimana q
merasakan bahwa shalat seperti inilah yang diajarkan oleh rasulullah SAW,
q
merasa tenang khusyuk dan bisa menikmati nikmatnya shalat itu seperti apa
,,,setelah magrib q istirhat dan q lanjutkan makan atau buka sebentar ,,
setelah itu q lanjut ke sholat trawih dan q merasa inilah shalat yang diajarkan
rasulullah…..banyak perbedaan nya yaitu kaki selalu nempel dengan
sampingnya ketika berjamaah, tidak ada salam2 an ketika habis salat
,tidak ada tambahan salawat ketika habis per dua rakaat trawih dan tentunnya
tidak ada salat ngebut atau cepat… dan itu semua ada dalilnya yaitu :
Hadits
dengan lafadz ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya (433) dari
shahabat Anas bin Malik -radhiallahu Ta’ala ‘anhu-, dan dalam riwayat
Al-Bukhary (723), dengan lafazh:
سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ
فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلاَةِ”Luruskan
shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk menegakkan
sholat.Anas
bin Malik radhiallahu’anhu dan Asy Sya’bi mengatakan:
كان أصحاب النبي صلى
الله عليه وسلم إذا تلاقوا تصافحوا وإذا قدموا من سفر تعانقوا
“para
sahabat Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam jika saling bertemu mereka bersalaman, dan jika
mereka datang dari safar mereka saling berpelukan”
Mengenai perintah thuma’ninah disebutkan
dalam hadits ketika Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallammemerintahkan kepada orang yang “ngebut” shalatnya
untuk mengulangi shalatnya. Dalilnya sebagai berikut,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ – صلى
الله عليه وسلم – دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ
فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَرَدَّ النَّبِىُّ – صلى الله
عليه وسلم – عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ
تُصَلِّ » فَصَلَّى ، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه
وسلم – فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » . ثَلاَثًا . فَقَالَ
وَالَّذِى بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِى . قَالَ «
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ
مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ
حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ
ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ،
ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا »
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk masjid, maka masuklah seseorang lalu
ia melaksanakan shalat. Setelah itu, ia datang dan memberi salam pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu beliau menjawab salamnya. Beliau berkata, “Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.”
Lalu ia pun shalat dan datang lalu memberi salam pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau
tetap berkata yang sama seperti sebelumnya, “Ulangilah
shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.” Sampai
diulangi hingga tiga kali. Orang yang jelek shalatnya tersebut berkata,
“Demi
yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan shalat sebaik dari
itu. Makanya ajarilah aku!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas
mengajarinya dan bersabda,
“Jika
engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang
mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika ruku’. Lalu bangkitlah dan
beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan
duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu
dalam setiap shalatmu.” (HR. Bukhari no. 793 dan
Muslim no. 397).
adalah manhaj salaf ….Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Sebaik-baik manusia adalah pada masa ku ini (yaitu masa para Sahabat), kemudian
yang sesudahnya (masa Tabi’in), kemudian yang sesudahnya (masa Tabi’ut
Tabi’in). Demikian juga yang dikatakan oleh para ulama bahwasannya yang
dimaksud dengan salaf adalah para sahabat. Disini kita diajarkan untuk
berpedoman qur’an dan sunnah dan golongan tersebut yang termasuk masa2
terbaik yang berpegang teguh quran dan sunah .mungkin itu dulu sedikit
ceritanya…..
apabila ada salah
kata saya minta maaf..wassalamulaikum warahmatullahiwabarakatuh..